Anda sedang depresi? Mungkin Anda merasa sudah tidak ada gunanya
Anda hidup. Mungkin Anda merasa tidak ada lagi yang bisa membuat Anda bahagia.
Hai sahabat, itu hanya perasaan.
Kami dan banyak hypnotherapist lain, bisa mengotak-aktik
perasaan anda apabila anda minta. Depresi bukan masalah besar bagi
hypnotherapist, karena dengan hipnotis depresi bisa disembuhkan atau minimal
diringankan dalam waktu sangat singkat, lebih singkat dari psikoterapi biasa.
Terjadinya depresi ketika kita tertimpa masalah sangatlah wajar
dan alami. Semua orang pernah merasakannya. Umumnya seseorang yang mengalami
depresi bisa pulih dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namum, pada
beberapa orang, depresi terus terjadi meskipun peristiwa penyebabnya sudah lama
berlalu. Agar Anda lebih memahami apa itu depresi, mari kita bahas lebih lanjut
tentang depresi dari sudut pandang psikologi.
Menurut seorang ilmuwan
terkemuka yaitu Phillip L. Rice (1992), depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan
yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku)
seseorang. Pada umumnya mood
yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan
hidup.
Mungkin di antara Anda ada yang pernah mengalami depresi tanpa
tahu sebab musababnya sampai membuat Anda semakin depresi karena tidak ketemu
jawabannya. Akhirnya Anda jadi uring-uringan sendiri, semua jadi serba salah
karena menurut Anda, tak seorang pun yang bakal memahami masalah Anda;
bagaimana bisa mengharapkan bantuan orang lain jika sudah demikian keadaannya ?
Sebenarnya penyebab
depresi bisa dilihat dari faktor biologis (seperti
misalnya karena sakit, pengaruh hormonal, depresi pasca-melahirkan, penurunan
berat yang drastis) dan faktor psikososial (misalnya
konflik individual atau interpersonal, masalah eksistensi, masalah kepribadian,
masalah keluarga). Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa masalah keturunan
punya pengaruh terhadap kecenderungan munculnya depresi.
Individu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala
psikologis dan fisik tertentu. Sebelum kita menjelajah lebih lanjut untuk
mengenali gejala depresi, ada baiknya jika kita mengenal apakah artinya gejala.
Gejala adalah sekumpulan peristiwa, perilaku atau perasaan yang sering (namun
tidak selalu) muncul pada waktu yang bersamaan. Gejala depresi adalah kumpulan
dari perilaku dan perasaan yang secara spesifik dapat dikelompokkan sebagai
depresi.
Namun yang perlu diingat, setiap orang mempunyai perbedaan yang
mendasar, yang memungkinkan suatu peristiwa atau perilaku dihadapi secara
berbeda dan memunculkan reaksi yang berbeda antara satu orang dengan yang lain.
Mengenali gejala depresi mungkin bisa membantu memahami depresi yang Anda
alami.
Gejala depresi bisa timbul dalam bentuk fisik maupun
psikologis. Secara garis besar ada beberapa gejala fisik biasanya
menyertai depresi. Gejala itu seperti :
Menurunnya tingkat aktivitas. Pada umumnya, orang yang mengalami depresi menunjukkan
perilaku yang pasif, menyukai kegiatan yang tidak melibatkan orang lain seperti
nonton TV, makan, tidur
Menurunnya efisiensi kerja. Penyebabnya
jelas, orang yang terkena depresi akan sulit memfokuskan perhatian atau pikiran
pada suatu hal, atau pekerjaan. Sehingga, mereka juga akan sulit memfokuskan
energi pada hal-hal prioritas. Kebanyakan yang dilakukan justru hal-hal yang
tidak efisien dan tidak berguna, seperti misalnya ngemil, melamun, merokok
terus menerus, sering menelpon yang tak perlu. Yang jelas, orang yang terkena
depresi akan terlihat dari metode kerjanya yang menjadi kurang terstruktur,
sistematika kerjanya jadi kacau atau kerjanya jadi lamban.
Menurunnya produktivitas kerja. Orang yang terkena depresi akan kehilangan sebagian atau
seluruh motivasi kerjanya. Sebabnya, ia tidak lagi bisa menikmati dan merasakan
kepuasan atas apa yang dilakukannya. Ia sudah kehilangan minat dan motivasi
untuk melakukan kegiatannya seperti semula. Oleh karena itu, keharusan untuk
tetap beraktivitas membuatnya semakin kehilangan energi karena energi yang ada
sudah banyak terpakai untuk mempertahankan diri agar tetap dapat berfungsi
seperti biasanya. Mereka mudah sekali lelah, capai padahal belum melakukan
aktivitas yang berarti !
Mudah merasa letih dan sakit. Jelas
saja, depresi itu sendiri adalah perasaan negatif. Jika seseorang menyimpan
perasaan negatif maka jelas akan membuat letih karena membebani pikiran dan
perasaan ! ; dan ia harus memikulnya di mana saja dan kapan saja, suka tidak
suka !
Sedangkan gejala psikologis yang biasanya terasa oleh orang yang
mengalami depresi antara lain:
Kehilangan rasa percaya diri. Penyebabnya, orang yang mengalami depresi cenderung
memandang segala sesuatu dari sisi negatif, termasuk menilai diri sendiri.
Pasti mereka senang sekali membandingkan antara dirinya dengan orang lain.
Orang lain dinilai lebih sukses, pandai, beruntung, kaya, lebih berpendidikan,
lebih berpengalaman, lebih diperhatikan oleh atasan, dan pikiran negatif
lainnya.
Sensitif. Orang yang
mengalami depresi senang sekali mengaitkan segala sesuatu dengan dirinya.
Perasaannya sensitif sekali, sehingga sering peristiwa yang netral jadi
dipandang dari sudut pandang yang berbeda oleh mereka, bahkan disalahartikan.
Akibatnya, mereka mudah tersinggung, mudah marah, perasa, curiga akan maksud
orang lain (yang sebenarnya tidak ada apa-apa), mudah sedih, murung, dan lebih
suka menyendiri.
Merasa diri tidak berguna. Perasaan
tidak berguna ini muncul karena mereka merasa menjadi orang yang gagal terutama
di bidang atau lingkungan yang seharusnya mereka kuasai. Misalnya, seorang
manajer mengalami depresi karena ia dimutasikan ke bagian lain. Dalam
persepsinya, pemutasian itu disebabkan ketidakmampuannya dalam bekerja dan
pimpinan menilai dirinya tidak cukup memberikan kontribusi sesuai dengan yang
diharapkan.
Perasaan bersalah. Perasaan
bersalah terkadang timbul dalam pemikiran orang yang mengalami depresi. Mereka
memandang suatu kejadian yang menimpa dirinya sebagai suatu hukuman atau akibat
dari kegagalan mereka melaksanakan tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan.
Banyak pula yang merasa dirinya menjadi beban bagi orang lain dan menyalahkan
diri mereka atas situasi tersebut.
Lebih suka menyendiri. Mereka merasa tidak mampu untuk bersikap terbuka dan secara
aktif menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun ada kesempatan.
Permasalahan
sesungguhnya yang dialami orang yang depresi adalah tidak mau atau malu mencari bantuan untuk menyembuhkan depresi. Mereka memilih untuk menyimpan sendiri beban pikiran dan perasaannya.
Terutama apabila depresi terjadi pada orang yang terkenal dan dihormati
masyarakat. Mereka takut dianggap tidak mampu mengatasi masalahnya sendiri atau
tidak mau dianggap gila. Depresi bukan penyakit jiwa yang tidak bisa
disembuhkan.
Depresi hanyalah gangguan kecil yang seharusnya bisa kita
selesaikan dengan cepat dan mudah asalkan kita tahu caranya. Untuk itu, tidak
perlu Anda merasa malu untuk berkonsultasi dengan hypnotherapist. Namun
pastikan juga hypnotherapist yang Anda kunjungi benar-benar memahami masalah
pikiran. Menghipnotis itu mudah, tapi menggunakan hipnotis untuk terapi masalah
psikologis adalah masalah serius dan butuh pengetahuan yang luas.
KAMI SIAP MEMBANTU ANDA
Alamat: Jl. Bandar Raya, RT 01, Nomor 43 Talang Kering, Muara
Bangkahulu, Kota Bengkulu. HP/WA 085379245934
Buka jam 14.00 sampai jam 24.00 (tengah malam)
BERHUBUNG PASIEN BANYAK, HARAP MENDAFTAR DULU 3 JAM
SEBELUMNYA
SEKALI TERAPI SEMBUH PERMANEN
Salam Sukses dari Saya
Bapak Afrijoni CHt HP/WA
085379245934
Guru Kehidupan
Master
hipnotis bengkulu, klinik hipnoterapi bengkulu, klinik habibillah bengkulu,
klinik hipnoterapi, kota bengkulu, bengkulu, pengobatan alternatif bengkulu,
afrijoni cht, bapak afrijoni cht, hipnoterapi bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar